GenPI.co - Gerindra dinilai belum dewasa. Itu dipicu kritikan terhadap presiden Jokowi yang dilontarkan Fadli Zon. Kritikan itu membuat Fadli Zon ditegur Prabowo Subianto.
Pendiri lembaga survei KedaiKopi sekaligus pengamat politik Hendri Satrio memberi tanggapan terkait teguran itu.
Seperti diketahui, Fadli diberi teguran oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto lewat Sekjen partai yang diungkapkan oleh Jubir Habiburokhman.
Hal tersebut terjadi setelah Fadli Zon mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tengah sibuk mencoba sirkuit di Mandalika saat ada banjir di Sintang, Kalimantan Barat.
"Ya sebetulnya itu sangat disayangkan. Harusnya partai politik paham tugas-tugas wakil rakyat," ujar Hendri Satrio saat dihubungi oleh GenPI.co, Jumat (19/11).
Bukan tanpa alasan dirinya berkata demikian, menurutnya fungsi DPR atau legislatif memang bertugas untuk mengawasi jalannya pemerintahan.
"Sebab, salah satu fungsinya adalah mengawasi kinerja pemerintah. Jadi kalau kinerja pemerintah enggak bener sangat wajar dan wakil rakyat ini harus berbicara," katanya.
Dirinya juga mengaku tidak mengerti apa isi teguran yang diberikan Fadli Zon.
Sebab, hal tersebut hanya terucap dari mulut Jubir Partai Gerindra Habiburokhman sendiri dan tidak ada pernyataan lanjutan dari Prabowo Subianto.
"Tapi, kalaupun ada teguran menurut saya itu sangat disayangkan. Artinya Gerindra belum dewasa bila ada anggotanya yang berbeda pandangan dengan partainya," ucapnya.
Menurut Hendri Satrio, Partai Gerindra seharusnya melihat tindakan Fadli Zon sebagai wakil rakyat yang marwahnya memang menyuarakan pendapat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News