GenPI.co - Eks Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo bercerita soal pola kerja saat dirinya masih menjadi penyidik KPK.
Diketahui, Yudi merupakan satu dari 57 pegawai KPK yang akhirnya dikeluarkan dari lembaga antirasuah tersebut akibat tes wawasan kebangsaan alias TWK.
Yudi mengatakan, kerja menjadi penyidik KPK bukan lagi berbicara hitung-hitungan jam, melainkan pengabdian sepenuhnya.
Sebab, kerja di KPK tak bisa dikotak-kotakan menjadi delapan jam atau bahkan sistem sif.
"Apalagi kalau lagi operasi tangkap tangan (OTT), bisa enggak tidur," kata Yudi kepada GenPI.co, Minggu (21/11).
Influencer antikorupsi ini menyebut, pegawai juga harus mengurusi nasib para tahanan KPK, termasuk jika ada yang sakit.
Ia pun membagikan kisah menarik selama pengabdiannya di KPK.
Suatu hari, Yudi sedang berlibur dengan keluarganya, tetapi tiba-tiba ada panggilan dari KPK.
"Keluarga lagi rekreasi di Taman Safari. Nah, penyidik itu on call, kalau ada panggilan, harus langsung sigap," ujarnya.
Bisa dibilang kerja di KPK itu 24 jam, maka dari itu Yudi menganggap ini bukan hanya soal kerja, melainkan juga pengabdian.
Meskipun demikian, dirinya tak pernah merasa terbebani dengan hal tersebut.
Sebab, dirinya senang dengan pekerjaannya dan tak masalah jika harus berlama-lama di kantor untuk menyelesaikan kasus tertentu.
Yudi mengatakan, jika para eks pegawai KPK ini nantinya akan bekerja di Polri, dirinya mengaku siap untuk melakukan pengabdian serupa.
Adapun, rencana Polri untuk merekrut para eks pegawai KPK masih dalam proses. Nantinya, Polri akan memanggil eks pegawai KPK dan akan menanyakan kesediannya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News