GenPI.co - Isu reshuffle kabinet kembali diperbincangkan publik. Namun, Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani justru mengaku belum menerima informasi terkait hal tersebut.
"Reshuffle? Saya tanya tokek Istana dulu," jelas Arsul Sani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/11).
Arsul Sani mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) biasanya tidak pernah melakukan komunikasi jika akan melakukan reshuffle kabinet.
Biasanya, Presiden Jokowi memberitahu partai politik koalisi minimal dua hari sebelum hari H.
Namun, kata Arsul tidak semua partai yang mendapatkan informasi, hanya partai tertentu saja.
"Kemarin-kemarin selama pak Jokowi tidak pernah diomongkan termasuk dengan pimpinan partai politik jauh-jauh hari nggak pernah," ungkap Arsul Sani.
Politikus PPP itu mengatakan biasanya presiden memberi tahu dalam waktu dekat.
"Itu baru bisa presiden memberitahukan, itu pun terkait dengan dari partai politik yang bersangkutan," kata Arsul Sani.
"Namun, kalau terkena reshuffle itu dari partai menteri dari partai A, ya partai B nggak diajak," sambungnya.
Saat ini, berembus kabar terbaru mengenai reshuffle Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Desas-desusnya, reshuffle kabinet digelar Rabu Pon 8 Desember.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News