GenPI.co - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa peran riset berperan penting untuk menurunkan ketergantungan negara untuk melakukan impor.
Menurut Handoko, riset juga bisa membantu Indonesia membangun kedaulatan di bidang pangan dan kesehatan.
"Riset ini bisa meningkatkan kapasitas dan kompetensi untuk menciptakan berbagai inovasi di bidang pangan dan kesehatan," ujarnya dalam Gelar Riset dan Inovasi Bidang Kesehatan dan Pangan, Selasa (30/11).
Handoko mengatakan bahwa di bidang kesehatan, BRIN masih fokus pada riset yang terkait dengan covid-19.
Riset tersebut berfokus pada tiga hal, yaitu pengembangan vaksin covid-19 secara mandiri, pengembangan alat deteksi covid-19 non PCR, serta pengawasan terhadap varian virus corona.
"Tiga hal itu masih menjadi fokus BRIN setidaknya sampai tahun depan, khususnya pada pembuatan vaksin," katanya.
Lebih lanjut, Handoko memaparkan bahwa BRIN sudah menyiapkan berbagai infrastruktur khusus untuk pengembangan riset tersebut.
Infrastruktur yang disiapkan tersebut dikhususkan untuk pengembangan serta produksi vaksin covid-19.
"Hal itu akan mempermudah para periset dan industri memproduksi terbatas vaksin secepatnya," paparnya.
Sementara itu, di bidang pangan, BRIN masih berfokus pada pengembangan teknologi pengemasan makanan, khususnya produk olahan lokal.
"Selain itu juga kami mendorong diversifikasi produk pangan dari bahan alami lokal," tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News