GenPI.co - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron memberi klarifikasi terkait harta kekayaannya yang meroket dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Perlu Saya jelaskan, aset Saya kebanyakan properti tanah dan bangunan yang Saya beli dari lelang negara, sehingga harga pembeliannya relatif murah,” ujar Ghufron di Gedung Merah Putih Jakarta Jumat (3/12).
Dirinya mengaku merenovasi dan membuat sebuah rumah atau kosan. Tidak hanya itu, dia juga mengatakan sempat beberapa kali menjual asetnya tersebut setelah direnovasi.
"Saya punya tiga lokasi kost di daerah Jember, Jawa Timur dengan jumlah sekitar 70 kamar serta kolam pemancingan lebih dari 1 hektar," katanya.
Namun demikian, Ghufron juga tak memungkiri pendapatan dari penyewaan kostnya ikut turun di masa pandemi Covid-19.
"Masa Covid-19 ini income-nya relatif turun, tetapi dalam pelaporan LHKPN Saya laporkan bukan saja sebagai harga pasar, rumah," ucapnya.
Akan tetapi, dia mengaku selalu memastikan seluruh harta kekayaan yang dimilikinya dilaporkan dalam LHKPN.
"Saya laporkan sebagai rumah kost-an yang nilainya bisa menjadi 2 kali lipat dari harga belinya. Untuk usaha ini di masa Covid-19 masih bertahan," katanya.
Oleh sebab itu, menurutnya kenaikan LHKPN tersebut sudah melalui penyesuaian nilai harta dari masa perolehan dengan saat sekarang.
Ghufron juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kontrol publik yang masih terus dilakukan.
"Perlu Saya sampaikan terima kasih atas perhatiannya dan berbangga atas pengawasan dan kontrol publik yang sudah berjalan baik terhadap aparat negara berdasarkan LHKPN," ucap Ghufron. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News