GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang menilai bahwa partai politik baru belum mendapatkan tempat di hati masyarakat saat ini, termasuk Partai Masyumi Reborn.
Pasalnya, masih banyak masyarakat yang belum kenal dan paham dengan partai politik baru serta apa yang akan diusung.
“Misalnya, Partai Masyumi yang lahir kembali. Itu yang kenal hanya orang-orang tua saja, sementara saat ini yang banyak anak-anak muda,” ujarnya kepada GenPI.co, Senin (5/12).
Ngorang pun mempertanyakan apakah anak-anak muda Indonesia mau memilih partai yang namanya mungkin mereka kenal dalam buku sejarah.
“Tugas yang berat tentu bagi Masyumi agar yang memilih tak hanya orang tua atau dari kalangan tertentu saja,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Partai Masyumi juga memiliki pekerjaan rumah untuk mengubah pilihan masyarakat yang sudah kenal duluan dengan partai tersebut.
Pasalnya, tak semua orang itu juga ingat dengan Partai Masyumi.
“Generasi yang tak lagi muda juga pasti lupa lupa ingat dengan adanya Partai Masyumi, jadi ini berat juga bagi mereka,” paparnya.
Namun, bukan berarti Partai Masyumi tak memiliki kesempatan untuk menjaring anak muda Indonesia.
“Mereka bisa juga menjaring massa dari generasi muda juga bisa, tapi persaingannya tentu berat dengan partai politik yang sudah lama berkiprah di parlemen Indonesia,” tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News