GenPI.co - Direktur Eksekutif Center for Youth and Population Research (CYPR) Dedek Prayudi blak-blakan menyoroti soal program naturalisasi sungai di Jakarta.
Menurut Dedek Prayudi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak kompeten dalam merealisasikan program tersebut.
"Pak Anies terbitkan Pergub (Peraturan Gubernur) tentang naturalisasi sungai baru pada tahun 2019," jelas Dedek Prayudi kepada GenPI.co dari Jakarta, Senin (13/12).
Dedek Prayudi mengaku selama beberapa waktu, program itu bahkan tidak terealisasi.
Selain itu, Dedek Prayudi merasa progres program naturalisasi sungai bahkan tidak membuahkan hasil.
Akibatnya, penanganan banjir di Jakarta akan masih menjadi program yang mangkrak sepeninggal Anies Baswedan.
"Bukan hanya ngapain saja dua tahun Pergub-nya baru ada, melainkan selanjutnya itu terbit tidak ada hasilnya," ungkapnya.
Menurut Dedek Prayudi, target daerah aliran sungai (DAS) di Jakarta, belum terlihat program nyata naturalisasinya.
"Dari 13 DAS (daerah aliran sungai) yang ditargetkan, hingga kini nggak ada hasilnya," jelasnya.
Dengan demikian, Dedek Prayudi merasa Anies Baswedan tengah berada di posisi tanpa harapan menangani Jakarta hingga akhir jabatannya.
"Gubernur hopeless," kata Dedek Prayudi.
Seperti diketahui, Anies Baswedan akan lengser dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2022.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News