Jokowi: Jangan Ada yang Alergi Investasi, Masih Sindir Menteri?

GenPI.co — Presiden terpilih Jokowi (Joko Widodo) menyampaikan Visi Indonesia dalam pidato yang disampaikan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Minggu (14/7). 

Pada poin ketiga terkait Visi Indonesia, Jokowi dengan menggebu-gebu menyampaikan, dalam lima tahun ke depan, akan membangun investasi se luas-luasnya, dan memberikan lapangan pekerjaan untuk rakyat.

Untuk itu, Jokowi menegaskan, untuk jangan ada yang alergi terhadap investasi. “Jangan ada yang alergi terhadap investasi. Karena di sinilah lapangan kerja terbuka sebesar-besarnya.” kata Jokowi.

Presiden terpilih itu melanjutkan kembali menekankan, bahwa pihak yang menghambat investasi, akan dipangkas. “Oleh sebab itu, yang menghambat investasi, semua harus dipangkas. Baik yang memperlambat perizinan, pungli. Hati-hati! Ke depan, saya pastikan akan saya kejar!” tegas Jokowi.

Terkait pernyataan ini, beberapa waktu lalu, dalam sidang kabinet Jokowi dengan para menteri, ia sempat menegur empat menterinya, di Istana Bogor. 

Mereka adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan, dan Menteri BUMN Rini Soemarno terkait impor yang tinggi di sektor minyak dan gas (migas).

Berlanjut dari topik impor dan ekspor, Jokowi ‘menyerempet’ ke topik investasi. Presiden kali ini menegur Menteri Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil.

Baca juga:

Pidato Jokowi: Akan Sambung Infrastruktur ke Kawasan Pariwisata

Ingin yang Muda, ‘Kode’ Jokowi Tak Lanjutkan Sejumlah Menteri

Teguran dua menteri ini berkaitan dengan investasi yang masih terhambat karena permasalahan perizinan di lapangan. Dalam konteks teguran ini, Jokowi mengingatkan para menteri kabinetnya agar tidak terbelit dengan rutinitas, namun seluruh kementeriannya dan lembaga lebih berani lagi melihat masalah dan tantangan yang nyata di depan mata.

Kembali pada pidatonya malam ini, apakah maksud poin Jokowi terkait ini masih ada hubungannya dengan sentilan menteri kala itu?

Simak juga video ini: