Politikus Partai Demokrat Sentil Ruhut Sitompul, Isinya Menohok

GenPI.co - Politikus Partai Demokrat Yan Harahap blak-blakan sentil menohok Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul.

Hal tersebut diungkapkan Yan Harahap dalam sebuah cuitan yang diunggah pada Selasa (28/12/2021).

Yan Harahap memberikan respons menohok saat menanggapi sindiran yang disampaikan oleh Ruhut Sitompul lewat cuitan di Twitter.

BACA JUGA:  Air Rebusan Belimbing Wuluh Sangat Dahsyat, Khasiatnya Cespleng

Melalui cuitan itu, Yan Harahap menyindir Ruhut Sitompul untuk melanjutkan aksi 'menjilat' dengan beragam cara dan teknik.

"Memang belum levelmu @/ruhutsitompul membahas soal dari mana anggaran IKN ini. Mending teruskan saja upaya ‘menjilatmu’ dengan mencoba berbagai teknik baru. Mana tahu ada teknik yang ‘nyangkut’," tegas Yan Harahap dikutip GenPI.co, Selasa (28/12).

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Salam Campur Madu Cespleng, Khasiatnya Dahsyat

Sebelumnya, Ruhut Sitompul yang pernah menjadi kader Partai Demokrat itu mengolok-olok pernyataan Yan Harahap yang menyinggung soal dana pemindahan Ibu Kota Negara.

Bahkan, Ruhut Sitompul menyebut Yan Harahap dengan istilah tong kosong cempreng bunyinya.

BACA JUGA:  Cespleng! Air Rebusan Daun Kelor Campur Madu Khasiatnya Dahsyat

"Ini manusia usil tong kosong cempreng bunyinya, ngurus partainya saja nggak mampu, eh mau ikut-ikut ngurus Negara yang sukses di bawah kepemimpinan Bapak Joko Widodo Presiden ke-7 RI, sudah baik-baik saja kau duduk diboncengan, hahaha. MERDEKA," jelas Ruhut Sitompul.

Seperti diketahui, sebelumnya Yan Harahap menyoroti pemindahan ibu kota negara yang terus dipaksakan di tengah naiknya utang negara.

"Utang makin 'mengganas', pindah Ibu Kota Negara pun masih terus 'dipaksakan'. Dananya dari mana? Konon, katanya, 'Bukan urusan saya'," ungkap Yan Harahap dalam cuitannya.

Sementara itu, poster yang diunggah di akun Twitternya, terdapat foto Yan Harahap mengenakan kaos bertuliskan selamatkan Demokrasi.

Dalam poster tersebut juga dipaparkan data jumlah utang pemerintah yang sudah mencapai Rp6.173,24 Triliun, sesuai catatan yang dikeluarkan Kemenkeu.

Oleh karena itu, Yan Harahap pun mempertanyakan dana pemindahan ibu kota negara ketika utang pemerintah semakin melambung tinggi jumlahnya.(*)