Telak Pol! PKS Sebut BRIN Malapetaka Dahsyat

08 Januari 2022 14:40

GenPI.co - PKS kirim komentar yang telak pol. Partai oposisi pemerintah itu terang-terangan sebut BRIN malapetaka dahsyat.
 
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai bahwa peleburan lembaga-lembaga riset menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) merupakan malapetaka yang berefek lebih besar dari bencana alam.

Menurut Mardani Ali, tak pernah ada cerita peneliti dan akademisi hidup dalam birokrasi.

“Menyatukan lembaga-lembaga itu ke dalam satu institusi besar itu adalah pembunuhan besar-besaran,” ujarnya dalam diskusi “Jokowi Obral Jabatan Wakil Menteri vs Reformasi Birokrasi”, Jumat (7/1).

BACA JUGA:  PKS Sentil Keras Pemerintah dan BRIN, Isinya Menohok

Peneliti dan akademisi dinilai hidup dalam dunia yang memiliki ide dan gagasan besar untuk melakukan lompatan jauh.

Ide dan gagasan itu akan terbelenggu di dalam dunia birokrasi yang penuh dengan urusan administrasi.

BACA JUGA:  BRIN Perlu Gandeng Perguruan Tinggi untuk Majukan Riset Tanah Air

“Sekarang mau direduksi ke dalam dunia yang sifatnya administratif? Tentu tidak bisa,” ungkapnya.

Mardani Ali mengatakan bahwa hal tersebut dapat terjadi karena birokrasi di Indonesia dipimpin oleh kaderisasi yang buruk.

BACA JUGA:  Pesan Pengamat untuk Kepala BRIN agar Riset Tanah Air Bisa Maju

“Kepemimpinan para birokrat ini tak ada. Akhirnya, terjadilah pemborosan yang luar biasa,” katanya.

Politisi PKS itu mengingatkan bahwa Pendiri Institut Eijkman, Christian Eijkman, adalah ilmuwan peraih Nobel pertama dari Indonesia karena temuan terkait penyakit beri-beri.

“Walaupun dia WN Belanda, tetapi kontribusinya besar untuk negara ini. Sekarang, semua itu habis karena kepemimpinan di birokrasi diserahkan kepada yang bukan ahlinya,” tuturnya. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co