GenPI.co - Politikus Gerindra Arief Poyuono menanggapi sikap Ferdinand Hutahaean yang meminta maaf atas kekhilafan di media sosial.
Dia merespons baik permintaan maaf yang dilakukan Ferdinand Hutahaean.
"Ya, bagus, kalau sudah sadar," ujar Arief Poyuono saat dikonfirmasi, Jumat (7/1/2022).
Dirinya juga mengingatkan Ferdinand untuk tidak melakukan kesalahan hal yang sama ke depannya.
"Jangan mengulangi lagi," tegas Arief Poyuono.
Sebelumnya, Ferdinand menyampaikan pernyataan terbuka.
Selain minta maaf, dia juga membuka identitas dirinya yang seorang mualaf.
Permintaan maaf itu terkait cuitannya di Twitter, yakni "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela".
Kalimat yang ditulis eks politikus Partai Demokrat itu di Twitter itu lantas menimbulkan kontroversi sehingga berujung pelaporan dirinya ke polisi.
"Saya mohon maaf dengan segala kerendahan hati atas kekeliruan saya," kata Ferdinand.
Direktur Indonesia Police Monitoring itu menyebut cuitannya menjadi ramai lantaran ada yang menganggapnya sebagai provokasi dengan menambah narasi-narasi yang tidak sesuai dengan fakta.
"Maka muncullah opini bahwa seolah ini menjadi adu domba antara Kristen dan Islam," terang Ferdinand.
Lebih lanjut, dirinya menambahkan twitnya itu tidak hubungannya dengan agama mana pun.
"Ini murni dialog pribadi saya dengan diri saya, dialog tentang saya dengan Tuhan saya, Allah SWT," ungkap dia.
Menurut Ferdinand, ada orang yang tidak mengenal dan tidak tahu bahwa dirinya seorang muslim.
"Saya adalah seorang muslim, seorang mualaf sejak 2017," tuturnya.(fat/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News