GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri angkat suara terkait kasus yang menjerat Habib Bahar bin Smith.
Menurut Rudi, Bahar bin Smith merupakan suruhan dari beberapa elite yang menginginkan kerusuhan di Indonesia.
"Saya menduga keras Bahar ini hanya pion yang digunakan elite untuk menggoyang dunia politik," ujar Rudi kepada GenPI.co, Minggu (9/1).
Rudi menjelaskan kondisi itu terbukti ketika Habib Rizieq Shihab alias HRS yang masih menjalani hukuman.
Sebab, kata dia, setelah HRS di penjara, belum ada figut kuat yang menggantikannya selain Bahar bin Smith.
"HRS yang dipesan elite ini tidak berkutik di penjara. Jadi, Bahar ini juga diberi tugas yang sama. Namun, dia sekarang pun kembali berurusan dengan hukum," jelasnya.
Dengan demikian, Rudi menganggap para elite yang memesan kedua figur kuat itu sedang kesulitan dalam bergetak.
Menurutnya, kondisi itu merupakan kewenangan dari pemerintah dan aparat keamanan dalam menjaga keutuhan bangsa.
"HRS dan Bahar ini punya potensi memecah belah Indonesia. Jadi, ketika mereka ditahan, para elite juga 'gigit jari' karena tidak bisa bergerak," imbuhnya.
Sebelumnya, Bahar bin Smith tengah di tahan di Polda Jawa Barat karena dugaan kasus berita bohong alias hoaks tentang kematian eks laskar FPI (Front Pembela Islam). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News