GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menyoroti ucapan Presiden Jokowi yang ingin calon pemimpin ibu kota negara (IKN) baru memiliki latar belakang arsitek.
Menurutnya, kalau melihat kriteria yang disampaikan oleh Presiden Jokowi mengenai sosok yang diinginkan, Ridwan Kamil memang jadi salah satu yang memiliki peluang itu.
Meskipun demikian, hal ini tidak menutup kemungkinan beberapa kepala daerah lain yang memiliki latar belakang sebagai arsitek.
"Tentunya akan banyak faktor yang menjadi pertimbangan Presiden Jokowi ketika akan memutuskan Kepala Badan Otorita IKN," kata Fernando kepada GenPI.co, Jumat (21/1).
Fernando tak memungkiri, penataan secara baik terhadap ibu kota baru ini memang hal yang krusial.
Hal ini membuat IKN baru membutuhkan sosok pemimpin yang tepat dan berpengalaman.
"Selain itu, juga memiliki kemampuan dalam menata kota secara modern," katanya.
Fernando mengatakan, Ridwan Kamil memang memiliki kemampuan dalam hal arsitektur.
Akan tetapi, dia dinilainya belum memiliki terobosan dalam memodernisasi sistem pemerintahan dan pelayanan di Jawa Barat atau daerah yang dipimpinnya saat ini.
Fernando menyebut, hal ini berbeda dengan mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Walau Ahok hanya menjabat sekitar tiga tahun sebagai gubernur DKI Jakarta, berbagai terobosan sudah diciptakannya.
Pengamat ini menyarankan agar Presiden Jokowi mempertimbangkan dari berbagai aspek dalam menentukan Kepala Badan Otorita IKN.
"Soal kemampuan arsitektur, tentunya kepala badan otorita IKN akan didukung oleh tim arsitektur yang mumpuni," katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News