Faisal Basri Kritik Megaproyek IKN, Jokowi Kena Sentil

24 Januari 2022 02:20

GenPI.co - Ekonom senior Faisal Basri mengkritik megaproyek pembangunan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur, menohok banget.

Menurut dia, penetapan aturan bahwa ibu kota baru akan dipimpin oleh Kepala Otorita sudah menunjukkan bahwa pemerintah menerapkan pendekatan bisnis.

"Bentuk pemerintahannya (di ibu kota baru) tidak ada. Bukan Daerah Istimewa, bukan apa, tapi Otorita," kata Faisal Basri di kanal YouTube Indnesia Lawyers Club, Sabtu (21/1).

BACA JUGA:  Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad Masuk ICU, Mohon Doanya

"Yang kita ketahui, Otorita itu bisnis. Ada Otorita Asahan, ada Otorita Batam, Otorita Jatiluhur. Jadi lebih pada bisnis," sambungnya.

Faisal Basri juga menyoroti bagaimana ibu kota baru letaknya berada di tengah industri-industri besar.

BACA JUGA:  Indra Kenz Ajari Fuji Main Trading, Langsung Dapat Cuan

"Ibu kota kita ini letaknya dikelilingi oleh industri sawit, industri batu bara. Mana ada ibu kota di tempat yang sekelilingnya bisnis-bisnis besar itu? Itu oligarki semua yang punya," bebernya.

Faisal Basri juga menyoroti rencana pembangunan IKN menggunakan dana Pemulihan Ekonomo Nasional (PEN).

BACA JUGA:  Megaproyek IKN Mangkrak, Jokowi Bisa Bahaya

Menurut dia, jika dana PEN digunakan untuk membangun ibu kota baru, maka sama saja dengan mengorbankan kepentingan rakyat.

"Dana PEN ini untuk rakyat. Untuk UMKM. Dana PEN ini, program pemulihan ekonomi nasional. Jadi rakyat langsung dikorbankan demi ibu kota," jelasnya.

Faisal Basri mengingatkan bahwa Presiden Jokowi tidak menggunakan dana APBN untuk pembangunan megaproyek IKN. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co