Anwar Abbas Beber Penyebab Paham Radikal Marak

28 Januari 2022 14:40

GenPI.co - Waketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menanggapi pernyataan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar soal dunia maya menjadi penyebaran paham radikalisme.

Menurut Anwar Abbas, aparat penegak hukum harusnya evaluasi dan melakukan tindakan nyata terkait klaim maraknya paham radikalisme dan terorisme.

Sebab hal ini patut diduga muncul karena kekecewaan masyarakat terhadap pemerintahdan aparat hukum.

BACA JUGA:  Vladimir Putin Turun Tangan, Kripto Dapat Angin Segar di Rusia

Anwar Abbas memberi catatan kepada pemerintah tidak konsisten melaksanakan serta menegakkan nilai-nilai Pancasila.

Ada oknum-oknum pejabat negara dan pemerintah yang kerap menuding serta membidik tokoh-tokoh dari agama tertentu sebagai radikal. Namun tudingan tersebut tidak dilakukan kepada agama lain.

BACA JUGA:  Langkah Firli Bahuri Patut Diacungi Jempol Jika Lakukan Ini

“Padahal mereka itu juga merupakan pentolan utama dalam mendorong tindakan radikalisme dan terorisme, bahkan sparatisme. Tapi mereka berbuat onar tersebut seperti tidak dijamah dan terjamah,” kata Anwar Abbas dalam keterangannya, Jumat (28/1).

Kemudian dalam bidang hukum, lanjut Anwar, penegakan hukum tampaknya tajam kepada kelompok kecil dan tumpul terhadap kelompok tertentu.

BACA JUGA:  Ucapan Sekjen PDIP Hasto Mengejutkan, Sebut Nama Ahok

Dalam bidang politik, Anwar melihat wakil-wakil di DPR tidak menempatkan diri sebagaimana mestinya menjadi seorang wakil rakyat.

"Pada kenyataannya mereka dipilih rakyat, tapi saat terpilih tidak lagi bekerja bersama rakyat tapi untuk kepentingan partainya yang sudah terkooptasi dan dikendalikan oleh para pemilik kapital," lanjutnya.

Di bidang ekonomi, para pemimpin Indonesia lebih memperhatikan kepentingan pemilik kapital daripada kepentingan rakyat.

Padahal konstitusi di Pasal 33 UUD 1945 telah mengamanatkan kepada negara untuk menciptakan sebesar-besar kemakmuran rakyat.

"Fakir miskin dan anak terlantar nyaris tidak terurus dengan baik, masih jauh panggang dari api,” kata Anwar Abbas. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co