Kabar Terbaru Kasus Edy Mulyadi, Ucapan Bareskrim Polri Tegas

29 Januari 2022 14:20

GenPI.co - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan memberikan kabar terbaru terkait kasus dugaan ujaran kebencian yang dilakukan eks Calon Legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Edy Mulyadi.

Menurutnya, pemeriksaan para saksi juga terus dilakukan untuk menuntaskan perkara tersebut.

Selain saksi, Bareskrim Polri juga memeriksa ahli dari bidang ITE dan bahasa.

BACA JUGA:  Akhirnya! Prabowo Subianto Respons soal Kasus Edy Mulyadi, Tegas

"Total sampai hari ini telah dilakukan pemeriksaan sebanyak 30 orang saksi dan delapan saksi ahli," kata Brigjen Ramadhan dikutip dari JPNN.com, Sabtu (29/1/2022).

Jenderal bintang satu ini mengatakan saksi yang diperiksa berasal dari sejumlah wilayah, seperti dari Kalimantan Timur, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta.

BACA JUGA:  Teriakan Kapitra soal Edy Mulyadi Bisa Berbuntut Panjang, Tegas

Sebab, Edy Mulyadi dilaporkan di banyak tempat sebelum akhirnya disatukan di Bareskrim Polri.

"Pemeriksaan saksi di Kalimantan Timur sebanyak sepuluh orang, kemudian di Jawa Tengah dua orang, terakhir di Jakarta tiga orang," ungkap eks Kapolres Palu itu.

BACA JUGA:  Halo! Edy Mulyadi, Ada Perintah dari Bareskrim, Tegas

Brigjen Ramadhan menambahkan untuk ahli yang diperiksa secara keseluruhan ada delapan orang.

"Untuk ahli yang diperiksa meliputi saksi ahli ITE, kemudian saksi ahli sosiologi, kemudian saksi ahli pidana, dan yang terakhir saksi ahli bahasa," ungkap dia.

Adapun, untuk penanganan sengaja dipusatkan di Mabes Polri karena banyak laporan yang diterima polisi di berbagai daerah.

Total ada tiga laporan polisi, 16 pengaduan, dan 18 pernyataan sikap.

Untuk bentuk laporan polisi resmi diterima di Polda Kalimantan Timur, Polda Sulawesi Utara, dan Bareskrim Polri.

Kemudian di Polda Kalimantan Barat, polisi menerima dalam bentuk aduan masyarakat.

Di setiap polda ada beberapa aduan dan pernyataan sikap, sehingga jika ditotal ada tiga LP, 16 pengaduan, dan 18 pernyataan sikap.

Laporan tersebut dibuat oleh masyarakat dari berbagai macam elemen.(cuy/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co