GenPI.co - Anggota DPR RI Komisi I Fadli Zon ikut buka suara terkait Hari Pers Nasional (HPN).
Seperti diketahui, Hari Pers Nasional diputuskan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 5 tahun 1985.
Adapun tanggal 9 Februari diambil bertepatan dengan Hari Jadi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Menurut Fadli Zon, kebebasan dan keterbukaan pers yang merupakan buah dari reformasi hanya dinikmati para oligarki daripada publik.
"Di Hari Pers Nasional ini, menurut saya, isu tentang oligarki dalam industri media ini perlu diangkat," tegas Fadli Zon kepada GenPI.co, Rabu (9/2).
Fadli lantas mengutip riset Merlyna Lim yang dilakukan pada 2012. Dalam riset tersebut, kata Fadli, industri media massa di Indonesia dikuasai 13 grup saja.
Selain itu, dirinya juga mengutip buku Media Power in Indonesia karya Ross Tapsell yang menyebut penguasa media tersisa 8 grup.
"Regulasi yang berlaku di Indonesia sesudah Reformasi, menurut Tapsell, telah gagal membatasi konsentrasi kepemilikan media," ungkap Fadli Zon.
Padahal, kata Fadli Zon, selama ini diskusi tentang oligarki di Indonesia hanya dihubungkan dengan institusi politik saja.
"Seolah-olah gejala tersebut tak terjadi di tempat lain. Padahal, praktik oligarki dalam industri media bukan hanya telah memengaruhi kualitas jurnalisme," ucapnya.
Akan tetapi, kata Fadli, oligarki di industri media juga memengaruhi kualitas demokrasi di tanah air.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News