Akademisi: Warga Desa Wadas Dihadapi dengan Moncong Senjata

10 Februari 2022 05:20

GenPI.co - Kasus Desa Wadas, Jawa Tengah berbuntut panjang. Pengamat Politik Zaki Mubarak angkat suara.

Zaki Mubarak menilai, protes warga Desa Wadas itu harus disikapi dengan wajar di era demokrasi ini.

Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu menyebut proyek Waduk Bener di desa tersebut dianggap merusak lingkungan dan berdampak merugikan mata pencaharian mereka.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Jeruk Nipis Khasiatnya Dahsyat, Cespleng Banget

"Prinsip proyek apapun harus memberikan kemanfaatan bagi warga," ujar Zaki Mubarak kepada GenPI.co, Rabu (9/2).

Zaki Mubarak menegaskan, tidak dapat dibenarkan alasan demi kepentingan nasional, warga harus rela atau ikhlas menderita.

BACA JUGA:  Air Rebusan Serai Campur Lemon Khasiatnya Dahsyat, Cespleng

"Apalagi kemudian warga desa dihadapi dengan moncong senjata," ungkapnya.

Menurut Zaki Mubarak, sebagai kekuatan sipil, polisi harus mengutamakan pendekatan dialog.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Bawang Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Cespleng

Oleh karena itu, Zaki Mubarak meminta para aparat untuk menempuh cara persuasif.

"Libatkan tokoh-tokoh masyarakat dan unsur masyarakat sipil lainnya," tuturnya.

Keterlibatan orang-orang tersebut bisa dilakukan dalam proses perundingan dengan warga desa. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Annissa Nur Jannah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co