Fakta Polisi Tembak Dokter Sunardi Nihil, CIIA Kuak Analisis ini

12 Maret 2022 20:10

GenPI.co - Direktur The Community of Ideological Islamict Analyst (CIIA), Harits Abu Ulya membongkar fakta polisi dalam hal ini Densus 88 yang menembak mati dokter Sunardi di Sukoharjo, Jawa Tengah. 

Menurutnya, keterangan yang diberikan polisi tidak bisa dibenarkan.

"Soal klaim sepihak dari Polisi ketika penangkapan terjadi perlawanan dari terduga teroris menjadi nihil. Sebab, pembanding sulit dibuktikan kebenarannya," ujar Harits kepada GenPI.co, Jumat (11/3). 

BACA JUGA:  Densus 88 Tembak Mati Dokter Sunardi, Ada Bahaya Mengancam

Harits menjelaskan hal itu berbeda hal ketika dokter Sunardi tidak menjadi korban alias masih bisa memberi keterangan. 

Sebab, kata dia, ucapan polisi terkait peristiwa tersebut cukup sulit untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. 

BACA JUGA:  Disebut Tak Manusiawi, Penembakan Teroris Sudah Sesuai Perkap

"Berbeda jika yang tewas dihidupkan lagi dan diberi kesempatan memberikan kesaksian apakah benar klaim dari pihak aparat tersebut," tambahnya. 

Selain itu, Harits menuturkan klaim dari polisi bisa terbukti ketika ada saksi dari luar instansi keamanan tersebut. 

Menurut dia, kondisi itu bakal mempersulit keluarga terduga teroris ketika ingin meminta keadilan akibat perbuatan aparat penegak hukum. 

Harits lantas menyamakan kejadian yang menimpa dokter Sunardi dengan kasus terduga teroris Siyono di Klaten pada 2016. 

"Belajar dari kasus Suyono (Klaten), keluarga terduga yang tewas ketika menuntut keadilan kerap kali terantuk jalan buntu," jelasnya. 

Dengan demikian, Harits mengungkapkan publik bakal khawatir karena terdapat ketidakjelasan dalam menentukan status teroris dari polisi. 

"Kami khawatir publik akan menilai label teroris atau terduga teroris, terkait teroris, ialah sertifikat halal bagi aparat untuk memperlakukan seseorang dengan tindakan apa pun. Jika terjadi demikian, itu akan sangat memprihatinkan," imbuhnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co