GenPI.co - Bareskrim Polri menyebut Indra kenz memiliki tim khusus yang saat ini sedang diburu.
Perburuan ini menjadi bagian dari pengungkapan kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) tersangka binary option Binomo dengan tersangka utama crazy rich asal Medan itu.
Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan Februanto mengatakan Indra Kenz menyembunyikan barang bukti berupa saldo rekeningnya.
Menurut Brigjen Whisnu, Indra Kenz ingin mengelabui penyidik dalam mengungkap kasus TPPU tersebut.
"Ada tim (Indra Kenz,red) beberapa orang. Tim itu yang membantu Indra Kenz menyembunyikan uang di rekeningnya," ujar Whisnu, Jumat (18/3).
Whisnu menduga tim tersebut membantu Indra Kenz dengan menyembunyikan isi rekening dan memindahkan uang.
Oleh karena itu, dia mengungkapkan rekening Indra Kenz hanya tersisa Rp1,8 miliar.
"Menyembunyikan rekening, memindahkan uangnya. Jadi, seperti itu," jelasnya.
Brigjen Whisnu menyebut tim khusus tersebut berpotensi menjadi tersangka.
Menurut dia, hal itu bisa terjadi jika telah memenuhi dua alat bukti.
"Ada beberapa rekan-rekannya. Kami akan tindak terus. Kalau memenuhi dua alat bukti, mereka bisa jadi tersangka," imbuhnya.
Sebelumnya diketahui, Bareskrim Polri mengungkapkan isi rekening Indra Kenz tersisa Rp 1,8 miliar. Polisi menduga Indra Kenz memindahkan uangnya sebelum rekeningnya disita.
Whisnu bahkan meminta bantuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengecek aliran transaksi rekening Indra Kenz.
"Nah, ini kita lagi minta bantuan PPATK buat melacak rekeningnya ke mana saja. Kita nggak bisa buka rekening, kan, karena yang bisa PPATK," kata dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News