GenPI.co - Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Karyoto angkat suara terkait tawaran kolaborasi untuk menangkap DPO Harun Masiku.
Seperti diketahui, Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengaku memiliki informasi soal keberadaan sosok Harun Masiku.
Menurut Karyoto, mantan rekannya tersebut tak pernah mengungkapkan recana tersebut secara langsung kepada dirinya.
"Teman saya Novel mengatakan, pernah menawarkan untuk berkolaborasi. Saya tidak pernah dengar kata-kata itu kepada saya," kata Karyoto di Gedung Merah Putih, Kamis (24/3).
Dalam konferensi pers yang dihelat lembaga antirasuah itu, selaku penanggung jawab penindakan dan eksekusi Karyoto mempersilahkan usulan tersebut.
Namun, menurut Karyoto, Novel Baswedan tidak pernah mengungkapkan keinginan kerja sama tersebut secara pribadi kepada Karyoto.
"Padahal dia punya nomor telepon saya. Kalau memang mau menawarkan, silahkan. Kami membuka pintu kalau mau berkolaborasi," bebernya.
Seperti diketahui, sebelumnya KPK sempat menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen dan semakin gencar untuk memburu para buronan korupsi.
Namun, menurut Wakil Pimpinan KPK Nurul Ghufron, lembaga antirasuah tidak hanya mencari sosok Harun Masiku seorang, tetapi ada beberapa buronan lainnya yang masih dalam pencarian.
Para buronan tersebut, yakni politisi PDIP Harun Masiku, pemilik PT Darmex Group atau PT Duta Palma Surya Darmadi, Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Izil Azhar, dan pemilik PT Perusa Sejati Kirana Aotama.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News