GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS meminta agar Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk tak panik usai kadernya dipanggil KPK.
Fernando menyoroti mangkirnya Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat Andi Arief dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Seperti diketahui, pemanggilan Andi Arief merupakan bagian dari pengembangan kasus dugaan korupsi Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud.
"Sebaiknya Andi Arief memenuhi panggilan KPK dan memberikan keterangan yang sejujurnya," kata Fernando kepada GenPI.co, Selasa (29/3).
Fernando menduga KPK memanggil Andi Arief berdasarkan informasi yang diperoleh dari pemeriksaan tersangka dan saksi sebelumnya.
"Sebaiknya, Ketum Demokrat AHY jangan panik atas panggilan yang dilakukan oleh KPK terhadap kadernya," tambahnya.
Menurut Fernando, kalau tidak terlibat dalam dugaan kasus korupsi, Partai Demokrat tak perlu panik.
Pasalnya, menurut dia, KPK merupakan lembaga antikorupsi yang selalu bergerak atas dasar alat bukti dan saksi.
"AHY jangan khawatir atas pemeriksaan Andi Arief kalau memang tidak ada aliran dana korupsi ke Partai Demokrat maupun petinggi partai," ungkapnya.
Fernando pun mendukung langkah KPK untuk terus menggali dugaan korupsi Abdul Gafur tersebut.
Menurutnya, bisa saja nanti KPK akan memanggil AHY usai Andi Arief selesai dimintai keterangan.
"Semoga saja AHY tidak makin panik kalau dipanggil KPK," ucapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News