GenPI.co - Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan membongkar kronologi tewasnya TT ketika menjadi pimpinan KKB Papua.
Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz menembak mati TT karena pada saat penangkapan melakukan perlawanan di Kabupaten Nabire, Papua.
Menurutnya, TT kerap melakukan aksi teror yang bersinggungan langsung dengan aparat.
"Dia melakukan aksi pencurian dengan kekerasan kepada anggota dan merampas senjata organik," ucap Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (30/3).
Brigjen Ramadhan melanjutkan, aksi teror TT termasuk terlibat dalam penembakan terhadap tim gabungan TNI-Polri.
TT dikatakan juga terlibat dalam aksi penodongan terhadap masyarakat sipil di area tambang rakyat di Papua.
"Dia terlibat dalam tindak kejahatan pembakaran Bandara Bilorai Intan Jaya dan aksi kontak tembak antara KKB Ilaga dengan pasukan TNI di Bandara Aminggaru," jelasnya.
Selain itu, Brigjen Ramadhan mengatakan TT juga melakukan aksi tembak kepada masyarakat sipil sehingga menyebabkan kematian.
Seperti diketahui, penangkapan TT dilakukan berdasarkan laporan polisi nomor LP14/A/V/2020/Papua/Respaniai tanggal 15 Mei 2020 dan DPO nomor 01/V/2020/Reskrim.
Menurut Ramadhan, dari pantauan IT, saudara TT diketahui melakukan pergerakan dari Intan Jaya ke Nabire bersama pasukannya pada 26 Maret 2022.
Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz menangkap TT yang pada Selasa, 29 Maret 2022 pukul 20.30 waktu setempat.
Namun, yang bersangkutan melakukan perlawanan dan ingin melarikan diri, anggota di lapangan melakukan tindakan tegas dan terukur.
“itu yang mengakibatkan saudara TT meninggal," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News