GenPI.co - Pemerintah bakal memberikan bantuan langsung tunai atau BLT minyak goreng senilai Rp 300.000 pada masyarakat.
Terkait hal ini, pengamat politik Zaki Mubarak menilai BLT minyak goreng akan sangat membantu asal tepat sasaran.
"Walau tentu saja tidak cukup, karena berdampak terhadap harga bahan pokok lainnya," ujar Zaki kepada GenPI.co, Selasa (5/4).
Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta ini menjelaskan bahwa kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan menjelang Idulfitri juga akan naik.
Oleh karena itu, Zaki menilai BLT minyak goreng ini hanya akan memberikan solusi jangka pendek.
"Jika harga minyak goreng terus di atas Rp 20 ribu per liter, sangat berat bagi masyarakat," jelasnya.
Zaki menegaskan bahwa pemerintah tetap dituntut menempuh kebijakan yang komprehensif terkait permasalahan minyak goreng.
Selain bantuan jangka pendek, pemerintah juga perlu memperbaiki pengaturan dalam tata niaga minyak goreng.
"Pemerintah perlu mendorong penegakan hukum kepada para mafia minyak goreng," kata Zaki.
Zaki kemudiaan mencontohkan bahwa Kejaksaan Agung (Kejagung) saat ini tengah melakukan penyidikan terhadap sejumlah perusahaan yang diduga terlibat dengan mafia minyak goreng.
"Ya, semoga saja hukum benar-benar bisa ditegakkan, sehingga negara tidak kalah dengan mafia," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News