GenPI.co - Peserta Aliansi Rakyat Menggugat Babeh Aldo sebut pemerintah panik sehingga tak membiarkan pedemo bergabung untuk unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (11/4).
Babeh Aldo menyatakan banyak dari anggota Aliansi Rakyat Menggugat yang terhenti di perbatasan karena dicegah oleh kepolisian.
Oleh karena itu, dia menyebut massa aksi di kawasan Patung Kuda sebenarnya bisa bertambah banyak apabila tidak dihentikan dan terpecah.
"Total mungkin ada 2000 orang yang hadir, terpecah juga yg di sini (Kawasan Patung Kuda, red) dan di DPR. Ada juga dari beberapa daerah, tetapi terputus karena dicekal," ucap dia kepada wartawan di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (11/4).
Terkait pencekalan tersebut, Babeh Aldo menganggap pemerintah sedang panik.
“Alay! Woi, rakyat mau bersuara kenapa tidak boleh. Kalau ada yang mau bersuara 3 periode, itu baru boleh," tutur dia.
Selain itu, dia mewakili Aliansi Rakyat Menggugat juga menyerukan mosi tidak percaya kepada pemerintahan dan DPR RI karena dianggap tidak mau memperhatikan kepentingan rakyat.
Apabila pemerintah masih tidak mau mendengarkan rakyat, dia menyakini aksi demonstrasi massa akan terus terjadi.
Babeh Aldo juga menyampaikan Aliansi Rakyat Menggugat sebenarnya tidak menuntut Jokowi mundur.
Namun, dia blak-blakan menyebut apabila keinginan rakyat masih tidak terpenuhi dan tidak bisa menyelamatkan Indonesia sebaiknya Jokowi mundur sebagai presiden. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News