Bongkar Islamofobia di Indonesia, Refly Harun Bilang Begini

25 April 2022 12:15

GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai Islamofobia di Indonesia merupakan masalah politik.

Menurut Refly, Islamofobdia di Indonesia hanya masalah pengelompokan politik.

“Namun, karena demorkasi Indonesia kurang sehat, pengelolaannya jadi kurang baik,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube Refly Harun, Senin (25/4).

BACA JUGA:  Partai Mahasiswa Indonesia Lahir, Refly Harun Mengaku Kebingungan

Refly mengatakan bahwa demokrasi yang tak sehat membuat perselisihan tak membawa isu substantif.

“Mereka jadi saling melecehkan,” katanya.

BACA JUGA:  Partai Mahasiwa Indonesia Menyalahi Kodrat, Kata Refly Harun

Advokat itu pun mencontohkan salah satu orang yang menerima perlakuan tidak enak itu adalah Mantan Kader PSI Tsamara Amani.

Tsamara Amani dilecehkan, bahkan mau diusir dari Indonesia,” tuturnya.

BACA JUGA:  Ada Bocah Teriak Saat Jokowi Lewat, Refly Harun Bilang Begini

Menurut Refly, pengelompokan politik itu tak hanya bermula dari era Pilkada 2017, yang mana masyarakat terbelah menjadi pendukung Anies dan Ahok.

“Tak juga bermula sejak zaman Pilpres 2014, saat Jokowi lawan Prabowo. Islamofobia sudah terjadi sejak lama,” paparnya.

Pembagian itu terjadi ketika arus islam disebut sebagai arus kanan. Sementara itu, lawannya adalah arus nasionalis atau kiri dan tengah kiri.

“Di tengah kiri itu ada PDIP, Golkar, Gerindra, Nasdem, dan Demokrat. Sementara itu, partai di spektrum Islam ada PKS, PKB, PPP, dan PBB,” ungkapnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co