GenPI.co - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengumumkan bahwa demokrasi di Indonesia sedang mengalami penurunan.
Pendiri SMRC Saiful Mujani ada beberapa penjelasan yang bisa dipakai untuk menjelaskan tentang penurunan ini, salah satunya adalah kinerja pemerintah.
“Kalau kinerja pemerintah dalam melaksanakan pemerintahan sehari-hari itu menurun, maka itu berdampak pada kinerja demokrasi itu sendiri,” katanya dalam acara Bedah Politik, Selasa (24/5).
Jika masyarakat menilai demokrasi buruk, menurut Saiful, hal itu karena publik melihat pemerintah menjalankan pemerintahan dengan buruk.
“Masyarakat menilai kinerja demokrasi dari aspek yang sangat praktis. Tidak melulu pada aspek yang konseptual-abstrak,” ujarnya.
Menurut Saiful, untuk menilai kinerja pemerintah banyak dimensinya.
Namun, hal yang cukup sederhana dan merangkum kompleksitas variabel itu ialah penilaian terhadap kinerja presiden.
“Seberapa puas masyarakat dengan kerja Presiden Jokowi, misalnya. Apakah mereka puas atau tidak puas. Sangat puas atau sangat tidak puas,” tuturnya.
Berdasar data survei opini publik nasional SMRC sejak 2009, jika publik merasa sangat puas atau cukup puas dengan kinerja presiden, mereka akan mengatakan positif atau puas dengan kinerja demokrasi.
“Sebaliknya, warga yang menilai kinerja presiden tidak memuaskan, maka itu akan membuat publik tidak puas dengan kinerja demokrasi,” tambah Saiful.
Oleh karena itu, untuk memperkuat penilaian terhadap demokrasi, kinerja pemerintah harus bisa memuaskan masyarakat.
“Kalau pemerintah buruk kinerjanya, itu betul-betul ancaman yang sangat serius terhadap demokrasi,” ungkapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News