GenPI.co - Komunikolog Emrus Sihombing menilai bahwa Indonesia membutuhkan calon presiden yang muda dan enerjik.
Menurutnya, seorang pemimpin tidak hanya berdasarkan popularitas dan elektabilitas saja.
Emrus mengatakan adanya media online, media sosial, dan elektronik membuat para kandidat akan berlomba-lomba mempromosikan diri supaya populer.
"Hal ini dilakukan untuk menonjolkan sisi positif kandidat dan menghilangkan sisi negatifnya," ujar Emrus dalam diskusi virtual bertajuk Menelisik Potensi Pemimpin Muda Milenial Tampil di Pilpres 2024, Rabu (25/5).
Hal itu untuk membangun opini citra uang positif di mata khalayak pemilih.
Sayangnya, dia menyebut masyarakat kurang ahli memandang kualitas calon presiden.
"Kadang masyarakat hanya terfokus pada hasil lembaga survei tapi tak melihat kualitas pemimpin itu sendiri," tuturnya.
Dosen Universitas Pelita Harapan itu menyebut, Indonesia membutuhkan pemimpin muda.
"Pemimpin muda yang kuat dan enerjik, saya mencoba menggambarkan capres milenial itu berusia 35-50 tahun," tambahnya.
Dia mengatakan ada dua pemimpin yang sesuai dengan usia tersebut.
"Ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News