Pengamat: Jokowi Tersandera Kepentingan Parpol Soal Reshuffle

17 Juni 2022 08:10

GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas kesal dengan Presiden Joko Widodo gara-gara reshuffle kabinet.

"Saya menyebutnya reshuffle banci. Sebab, hanya menyasar menteri yang tidak memiliki partai politik," ujar Fernando kepada GenPI.co, Kamis (16/6).

Menurutnya, reshuffle tersebut hanya mengakomodir PAN dan eks Panglima TNI Hadi Tjahjanto sebagai orang dekatnya Jokowi.

BACA JUGA:  Jokowi Reshuffle Kabinet, Begini Kata Elite Partai Gerindra

"Selain itu, kemungkinan untuk mengakomodir PDIP yang berdasarkan informasi sangat menginginkan posisi mendagri dijabat kadernya," tambahnya.

Fernando mengatakan karena alasan itu, Jokowi tampaknya mengabaikan beberapa menteri yang gagal menjalankan tugasnya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Reshuffle Kabinet: Dua Tinggi

Misalnya, Menkominfo Johnny G. Plate yang gagal membersihkan banyak konten-konten provokasi di pemberitaan maupun media sosial.

Selain itu, katanya, menteri pertanian juga gagal dalam melaksanakan tugas dari Jokowi, terutama soal pemberhentian impor kebutuhan pangan.

"Abdul Halim Iskandar juga gagal memimpin Kemendes PDTT. Sebab, dia diduga mengarahkan kepala desa berbicara tiga periode dalam acara Silaturahmi Nasional Apdesi 2022," ucap Fernando.

Fernando mengatakan beberapa menteri lain juga sebenarnya perlu mendapat sorotan dan evaluasi tajam.

"Namun, saya melihat Jokowi sangat tersandera kepentingan partai politik sehingga tidak mau berkonflik demi kepentingan 2024," kata Fernando.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co