Pengamat Beber Jokowi Menyingkirkan Orang JK, Oh Ternyata

22 Juni 2022 10:20

GenPI.co - Pengamat politik Universitas Jember (Unej) Hermanto Rohman melihat perombakan kabinet sangat kental dengan nuansa politik pada Pemilu 2024.

"Ketum PAN Zulkifli Hasan merupakan salah satu partai mendeklarasikan koalisi Indonesia bersatu dengan Golkar dan PPP," katanya di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (19/6).

Menteri yang terkena perombakan kabinet adalah Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang digantikan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

BACA JUGA:  Babak Baru Kasus Formula E, BPK Bongkar Hal Mengejutkan

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ART) Sofyan Djalil digantikan mantan PanglimaTNI Hadi Tjahjanto.

Beberapa alasan yang muncul saat Presiden Jokowi melakukan perombakan menteri terkait kinerja kabinet.

BACA JUGA:  Punya KTA PDIP, Menteri PUPR Basuki Masuk Radar Pilgub DKI?

Banyak problem yang belakangan terjadi di lingkungan kementerian seperti kasus korupsi, tidak sanggupnya mengendalikan harga bahan pokok, bahkan dikaitkan persoalan mafia tanah.

"Namun, ada juga yang mengaitkan perombakan kabinet itu penuh dengan nuansa politik 2024 yang berdampak pada peta politik 2024," ucap dosen FISIP Unej itu.

BACA JUGA:  Hasto Bocorkan Kriteria Capres PDIP, Sudah ada di Megawati

Sebelum perombakan kabinet, lanjut dia, gendang politik 2024 sudah mulai ditabuh dengan manuver Partai Golkar, PAN dan PPP yang mendeklarasikan membangun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Dia menilai kondisi itu menjadikan posisi Presiden Jokowi memungkinkan sebagai king maker koalisi itu.

"Untuk lebih maksimalkan, Zulkifli Hasan direkrut gabung sebagai menteri dalam kabinet," bebernya.

Dia juga bependapat pengaruh kelompok mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang sejak awal dibaca arah politiknya mendukung Anies Baswedan.

"Maka bisa jadi mengganti Sofyan Djalil untuk memutus dan pengaruhnya Jusuf Kalla sebagai king maker," ujarnya.

Hermanto menjelaskan bahwa dari beberapa faktor tersebut menunjukkan bahwa perombakan kabinet menjadikan makin dinamis dan muncul manuver tokoh partai menghadapi peta politik 2024.

"Namun itu belum final, karena jalan masih panjang dan dinamika politik masih memungkinkan berubah menjelang Pemilu 2024," pungkasnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co