Ahmad Syaikhu Mendadak Akui PKS Sulit Berkoalisi di Pilpres 2024

06 Juli 2022 21:20

GenPI.co - Ketum PKS Ahmad Syaikhu mengaku kesulitan berkoalisi dengan partai-partai lain agar bisa ikut dalam Pilpres 2024.

Menurut dia, bukan hanya PKS yang mengalami kesulitan tersebut, melainkan partai-partai politik lain juga sama.

"Saya kira bukan hanya PKS, tetapi parpol-parpol tentu juga sangat kesulitan dalam membangun koalisi secara leluasa," ujar Ahmad Syaikhu di Mahkamah Konstitusi, Rabu (6/7/2022).

BACA JUGA:  PKS, Nasdem, Demokrat Berkoalisi Bakal Usung Anies-AHY

Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa PKS mengajukan gugatan terkait presidential threshold 20 persen ke MK.

Selain itu, PKS juga memiliki legal standing yang konstitusional untuk mengajukan gugatan.

BACA JUGA:  Koalisi PKS, NasDem, dan Demokrat Bisa Jadi Poros Alternatif

"Kan, ada keputusan MK nomor 74. Jadi, partai politik atau gabungan partai politik bisa memiliki legal standing terkait dengan judicial review," ucapnya.

Ahmad Syaiku juga menyebutkan presidential threshold 20 persen belum final dan masih memilikk titik-titik lemah.

BACA JUGA:  Ahmad Syaikhu Akui PKS Merugi, Ini Alasannya

"Tadi saya katakan tidak ada landasan ilmiah yang kuat terkait dengan penetapan angka itu (20 persen, red)," ungkap Ahmad Syaikhu.

Seperti diketahui, dalam gugatan tersebut PKS tidak mengajukan presidentiak threshold nol persen, melainkan 7-9 persen saja.

Dengan demikian, PKS bisa mengajukan capres dan cawapres jika berhasil berkoalisi dengan 1 partai saja.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co