GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun merespons pindahnya haluan dukungan Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
Seperti diketahui, JK memberikan sinyal akan mendukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
Namun, dalam sebuah diskusi pada Jumat (15/7), JK menyampaikan sosok yang bisa menjadi pemersatu bangsa justru Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua DPR Puan Maharani.
Menurut JK, duet kedua tokoh itu cocok untuk menjadi pemersatu bangsa. Selain itu, JK juga sama sekali tak menyinggung nama Anies Baswedan.
Refly mengatakan apa yang dilakukan JK adalah murni politik.
“Di dalam politik itu tak ada kawan dan lawan yang abadi, yang ada adalah kepentingan,” ujarnya dilansir dari kanal YouTube Refly Harun, Selasa (19/7).
Advokat itu pun menilai bahwa pasangan Airlangga-Puan tidaklah kuat jika dilihat dari elektabilitas kedua tokoh itu saat ini.
“Baik Puan maupun Airlangga itu tak ada yang bisa masuk enam besar. Pernah waktu itu Airlangga masuk enam besar, tetapi tak ada nama Ridwan Kamil dalam survei itu,” paparnya.
Lebih lanjut, Refly menilai nama Anies lebih menjanjikan untuk diusung menjadi calon presiden dalam Pilpres 2024.
Sebab, Anies selalu berhasil masuk ke dalam tiga besar survei elektabilitas.
“Tiga besar itu mutlak selalu Anies, Prabowo, dan Ganjar, tinggal diputar-putar saja posisinya,” tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News