TAMPAK Sebut Kematian Brigadir J Janggal dan Sadis

22 Juli 2022 19:50

GenPI.co - Tim Advokat Penegak Hukum dan Keadilan (TAMPAK) menilai banyak kejanggalan dalam insiden baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E.

Seperti diketahui, insiden berdarah tersebut terjadi di kediaman Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren 3, Jakarta Selatan.

"Hal itu membawa banyak kejanggalan dan menjadi pertanyaan publik," ujar Anggota TAMPAK Roberth Keytimu di Komisi III DPR RI, Jumat (22/7).

BACA JUGA:  Pengacara Ungkap Keanehan di Balik Autopsi Jenazah Brigadir J

Oleh sebab itu, dirinya meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Komisi III DPR RI yanh bermitra dengan Kepolisian RI mengusut tuntas kasus tersebut.

"Kami juga sudah ke Komnas HAM. Kami melihat adanya pembunuhan sadis didahului satu pelanggaran berupa penganiayaan," tegasnya.

BACA JUGA:  Soal Kasus Brigadir J, Refly Harun: Perintah Jokowi Basa-basi

Menurut Robert, insiden mematikan tersebut merupakan pelanggaran HAM berat.

"Kami ingin bertemu dengan DPR Komisi III sebagai pembawa aspirasi rakyat," kata dia.

BACA JUGA:  Tim Advokat TAMPAK Geruduk Komisi III DPR Bahas Kasus Brigadir J

Sebelumnya, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam sudah menemui pihak keluarga Brigadir J. Dirinya juga berharap bisa mendapat keterangan dari pihak istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi

Meski demikian, tim kuasa hukum Irjen Ferdy mengatakan Putri masih trauma dengan adanya kejadian tersebut.

Oleh sebab itu, Choirul tidak memaksa secara terburu-buru dan menghormati jika Putri mendapat pendamping dalam pemeriksaan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co