GenPI.co - Kronologi penembakan berencana yang dilakukan Kopda Muslimin alias Kopda M terhadap sang istri Rina Wulandari akhirnya terungkap.
S alias Babi yang telah ditunjuk sebagai eksekutor alias pembunuh bayaran mengaku telah dipandu Kopda M untuk menghabisi nyawa Rina.
Babi dan ketiga rekannya diarahkan sejak awal hingga berlangsungnya eksekusi di Jalan Cemara III, Banyamanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Ditelepon untuk menunggu di ujung gang oleh Bang Muslimin (Kopda Muslimin, red.)," ujar Babi di Mapolrestabes Semarang, dikutip ANTARA, Rabu (27/7).
Mulanya, lanjut Babi, Kopda M memberi kabar melalui telepon bahwa istrinya sudah keluar rumah untuk menjemput sekolah anaknya.
Ia menuturkan bahwa eksekusi penembakan seharusnya saat Rina Wulandari keluar rumah untuk menjemput anaknya di sekolah.
Namun, dia mengaku sempat kehilangan jejak korban hingga akhirnya penembakan saat pulang kembali ke rumah.
"Skenarionya ditembak sebelum berangkat jemput ke sekolah, waktu tidak ada anaknya," bebernya.
Ia mendapatkan instruksi dari Kopda M agar menembak di bagian kepala dan jangan sampai kena anaknya.
Lantaran tembakan pertama meleset, lanjut Babi, akhirnya Muslimin meminta tembakan kedua.
"Sempat dimarahi, disuruh tembak lagi. Kemudian balik lagi untuk tembak yang kedua kali," katanya.
Namun, hingga tembakan kedua walhasil Rina berhasil selamat dan kini sedang dalam perawatan intensif di RSUD dr Karjadi Semarang.
Babi sendiri mengaku sudah cukup lama mengenal Muslimin.
"Istri saya ikut kerja dengan Bang Muslimin," tambahnya.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News