GenPI.co - Irjen Ferdy Sambo resmi dicopot jabatannya dari Kadiv Propam Polri dan kini dimutasi di pelayanan markas (Yanma) oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kamis (4/8) malam.
Sebelumnya, Sambo menjalani pemeriksaan selama hampir 7 jam di Bareskrim Polri untuk dimintai keterangan sebagai saksi kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Seusai bersaksi, Ferdy Sambo terlihat lesu, lelah dan tampak raut wajah yang menunjukkan dirinya stres.
Kondisi itu terlihat dari garis-garis kerutan yang ada di sekitar bawah mata dan dahi yang begitu jelas.
Dikutip dari Sehatq.com, kerutan di bawah mata ada kaitannya dengan stres.
“Sebab, saat stres, tubuh akan mengeluarkan hormon stres atau kortisol secara berlebihan pada aliran darah,” demikian penggalan artikel yang ditinjau oleh dr Reni Utari.
“Peningkatan produksi hormon kortisol dapat menyebabkan pemecahan sel-sel di kulit, tak terkecuali area di sekitar mata,” imbuhnya.
Saat menjalani pemeriksaan, Ferdy Sambo mengenakan pakaian dinas harian (PDH) lengkap Polri.
Nyaris tidak pernah nongol di hadapan publik sejak insiden penambakan itu, jenderal bintang dua itu tampak lebih kurus dan lunglai dengan pengawalan ketat para pria berbadan tegap.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan TR 1628/VIII/KEP/2022/ 4 Agustus 2022.
Salah satu isi TR Kapolri ialah mencopot permanen Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam Polri. Kapolri menunjuk Wakabareskrim Irjen Syahardiantono sebagai Kadiv Propam baru, pengganti Pak Sambo.
“Irjen Ferdy Sambo menjadi pati Yanma Polri, penggantinya Irjen Syahardiantono,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Kamis (4/8) malam.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News