GenPI.co - Kasus Irjen Ferdy Sambo memang penuh drama dan intrik, tabir misteri di balik kematian Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J akhirnya terkuak meski penuh dengan misteri.
Setelah Timsus yang dibentuk Kapolri melakukan beberapa terobosan dalam membongkar kasus tersebut, salah satu misteri kembali mencuat, yakni soal iming-iming yang ditawarkan Irjen Ferdy Sambo kepada Richard Eliezer alias Bharada E agar rela menjadi tumbal kasus itu.
Dalam kasus ini, Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal, dan KM dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP dan Pasal 56 KUHP.
Mereka diancam hukuman mati, penjara seumur hidup, dan selama-lamanya penjara 20 tahun.
Sementara itu, untuk Bharada E, dia dijerat Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP dan 56 KUHP.
Sementara itu, fakta adanya uang tutup mulut tersebut dibeberkan oleh mantan pengacara Bharada E, Burhanuddin.
Pasalnya, Bharada E disebutkan bakal dihadiahi uang Rp 1 miliar asalkan bisa menutup rapat insiden penembakan Brigadir J.
"Iya (benar Bharada E dijanjikan uang Rp 1 miliar agar tutup mulut, red) ada di BAP (berita acara pemeriksaan)," kata Burhanuddin saat dikonfirmasi, Jumat (12/8/2022).
Tak hanya itu, ternyata tawaran serupa juga diterima oleh tersangka lainnya, KM dan Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR (sebelumnya Brigadir RR).
Mereka berdua dijanjikan uang masing-masing Rp 500 juta.
"(Total uang yang dijanjikan Ferdy Sambo Rp 2 miliar, red) iya," jelas Burhanuddin.
Namun, menurut Burhanuddin, uang itu belum diterima ketiga tersangka.
"Setelah kasus aman (Uang diberikan, red)," kata Burhanuddin.
Menurut Burhanuddin, uang tersebut dijanjikan Irjen Ferdy Sambo sehari setelah insiden penembakan di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7). (JPNN/GenPI.co)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News