Pengamat Sebut Sikap PDIP di Tangan Megawati Soekarnoputri, Bukan Hasto Kristiyanto

27 Agustus 2022 21:10

GenPI.co - Ketua Nasional Relawan Kesehatan Indonesia Agung Nugroho menilai pendapat Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto tidak bisa dijadikan acuan.

Dirinya mengungkapkan hal tersebut perihal pernyataan Hasto yang menilai dua pasangan calon presiden dan wakil presiden dengan satu putaran pilpres lebih ideal.

Menurut Agung, itu baru bisa dijadikan sikap resmi apabila Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sendiri yang mengucapkannya.

BACA JUGA:  Hasto Kristiyanto: Soal Pilpres 2024 PDIP Ngalir Saja

"Statemen Ibu Megawati adalah sikap resmi partai. Jadi, menurut saya pernyataan Hasto tak bisa dijadikan pegangan," tegas Agung kepada GenPI.co, Sabtu (27/8/2022).

Agung juga mengaku memahami sikap Hasto lantaran sekjend PDIP tersebut merupakan pendukung Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada 2017.

BACA JUGA:  PDIP-NasDem Koalisi, Riwayat Anies Nyapres Selesai

"Dia (juga, red) berada di posisi anti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres untuk Pemilu 2024," tuturnya.

Oleh sebab itu, Hasto dianggap takut Ganjar Pranowo kehilangan kesempatan jika ada lebih dari 2 paslon.

BACA JUGA:  Puan Maharani Sudah Bulat Diusung PDIP Menjadi Capres 2024, Kata Pengamat

"Hasto sangat berhasrat agar yang dicalokan oleh Ibu Megawati adalah Ganjar Pranowo," tutur Agung.

Sebelumnya, Hasto berpendapat Indonesia memerlukan pelaksanaan Pilpres yang demokratis, cepat, kredibel, dan memastikan hanya berlangsung satu putaran.

"Dalam situasi ketika pemulihan ekonomi belum sepenuhnya pulih dan ketidakpastian global. Pasangan itu bisa terwujud jika ada langkah konsolidasi dan mendorong kerja sama parpol di depan," jelas Hasto.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co