GenPI.co - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan berdampak pada dukungan rakyat kepada partai politik di Pemilu 2024 .
Dirinya menduga masyarakat akan gusar dan enggan memilih parpol-parpol yang mendukung kenaikan harga BBM.
"Pemilu 2024 akan menjadi ruang penghakiman bagi partai politik yang mendukung kenaikan BBM," ujar Adib kepada GenPI.co, Jumat (9/9/2022).
Menurut dia, rakyat akan menghakimi dan tidak mau melilih caleg maupun capres parpol pendukung kenaikan BBM lantaran merasa kecewa.
"Pemilu dan pilpres nanti akan diisi suara rakyat yang menjadi suara tuhan. Rakyat sudah pintar dan akan menentukan," ungkapnya.
Adib juga menambahkan hal tersebut akan terjadi lantaran rakyat merasakan efek domino tidak bisa ditekan pemerintah dan menjadi penderitaan.
"Belum lagi banyak koruptor yang hukumannya sedikit. Padahal, koruptor itu mengambil uang rakyat. Mereka akan marah karena ada rasa ketidakadilan," jelas dia.
Dirinya menuturkan keadilan seakan akan menguntungkan bagi orang-orang beruang dan dekat dengan pemerintahan saja.
"Beban hidup sudah membuat mereka terhimpit dan menderita, justru ditambah lagi dengan pertanyaan yang mempertanyakan di mana kadilan itu ada," tandas Adib.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News