Pengamat Sebut Kenaikan BBM Bisa Berdampak Buruk di Pemilu 2024, Ini Alasannya

09 September 2022 22:40

GenPI.co - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan berdampak pada dukungan rakyat kepada partai politik di Pemilu 2024 .

Dirinya menduga masyarakat akan gusar dan enggan memilih parpol-parpol yang mendukung kenaikan harga BBM.

"Pemilu 2024 akan menjadi ruang penghakiman bagi partai politik yang mendukung kenaikan BBM," ujar Adib kepada GenPI.co, Jumat (9/9/2022).

BACA JUGA:  Adib Miftahul Bongkar Alasan Banyak Parpol Belum Bentuk Koalisi

Menurut dia, rakyat akan menghakimi dan tidak mau melilih caleg maupun capres parpol pendukung kenaikan BBM lantaran merasa kecewa.

"Pemilu dan pilpres nanti akan diisi suara rakyat yang menjadi suara tuhan. Rakyat sudah pintar dan akan menentukan," ungkapnya.

BACA JUGA:  Adib Miftahul Bongkar Alasan PSI Ingin Presiden seperti Jokowi

Adib juga menambahkan hal tersebut akan terjadi lantaran rakyat merasakan efek domino tidak bisa ditekan pemerintah dan menjadi penderitaan.

"Belum lagi banyak koruptor yang hukumannya sedikit. Padahal, koruptor itu mengambil uang rakyat. Mereka akan marah karena ada rasa ketidakadilan," jelas dia.

BACA JUGA:  Adib Miftahul Ingatkan Elite Agar Tak Gunakan Politik Identitas

Dirinya menuturkan keadilan seakan akan menguntungkan bagi orang-orang beruang dan dekat dengan pemerintahan saja.

"Beban hidup sudah membuat mereka terhimpit dan menderita, justru ditambah lagi dengan pertanyaan yang mempertanyakan di mana kadilan itu ada," tandas Adib.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co