Pengamat Militer Sentil Jenderal Dudung, Sedih!

GenPI.co - Pengamat Militer Connie Rahakundini Bakrie sentil Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Hal itu menanggapi video protes TNI AD atas pernyataan Effendi Simbolon yang menyebut gerembolan ormas.

Dia pun bertanya-tanya masifnya video protes TNI AD ini pengulangan peristiwa 1952 di mana saat itu ABRI menggeruduk sipil.

BACA JUGA:  Sri Mulyani Bawa Kabar Gembira, Pemda Bisa Senang

"Sedih saya melihat video itu. Kita melihat sendiri rekaman Jenderal Dudung perintahkan jajaran protes ke Effendi Simbolon," kata Connie di kanal YouTube televisi nasional, Rabu (14/9).

Connie mengingatkan bahwa TNI itu dari rakyat untuk rakyat dan bagaimana pun DPR itu institusi yang harus dihormati bersama.

BACA JUGA:  Jenderal Dudung Jengkel Kepada Effendi Simbolon, Ucapannya Telak

"Kalau pun pihak TNI ada keberatan bukan begini caranya," tegasnya.

Connie juga merasa iba terhadap para anggota TNI AD yang mengikuti perintah KASAD untuk membuat serangan terhadap Effendi Simbolon.

BACA JUGA:  Bjorka Ternyata Hacker Lokal Asal Madiun

"Menurut saya penggunaan TNI itu tidak boleh di KASAD, penggunaan itu ada di Presiden. Saya bingung, saya sedih TNI bisa seperti ini," ujarnya.

Connie bahkan menduga adanya unsur pembohongan publik yang dilakukan Puspenad ketika mengatakan bahwa aksi protes prajurit itu adalah sebuah bentuk spontanitas.

Nyatanya, lanjut Connie, beredar video Jenderal Dudung yang memerintahkan jajarannya untuk melakukan aksi protes terhadap Effendi Simbolon.

Dia juga mengingatkan jangan membawa-bawa nama TNI keseluruhan karena yang bergerak cuma TNI AD.

Connie tidak menyalahkan jika ada prajurit TNI yang marah dan tersinggung dengan pernyataan Effendi yang dianggap menyebut TNI dengan gerombolan dan ormas.

"Semua orang boleh marah sama siapapun termasuk sama anggota dewan. Tetapi ini yang kita bicarakan TNI yang punya garis komando. TNI Nggak boleh jalan tanpa garis komando," ungkapnya.

Menurut Connie, cara yang elegan yang harusnya dilakukan Dudung adalah dengan melaporkan Effendi Simbolon ke MKD DPR atas ucapannya.

"Awalnya saya bilang ini hanya oknum saja, tetapi ternyata diperintah. Apakah begini cara seorang negarawan menyelesaikan masalah? Karena bagaimanapun Pak Dudung bintang empat, seorang negarawan," pungkas Connie Rahakundini Bakrie. (*)