Airlangga Hartarto Beberkan Kriteria Capres Ideal KIB

12 Oktober 2022 19:50

GenPI.co - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan politik di Indonesia memerlukan kerja sama antara peserta politik, terutama di agenda-agenda pemilu pada tahun 2024.

Berdasarkan pengalaman, ia menuturkan Partai Golkar sudah mengikuti pembentukan koalisi di menit-menit terakhir. Namun, tidak diikuti dengan soliditas yang kuat dari koalisi itu sendiri, sehingga tidak optimal untuk partai-partai politik yang berada di dalam koalisi.

“Sejak pemilu 2004, 2009, 2014, dan 2019, Golkar dalam pandangan tokoh senior Golkar, diminta agar persiapan dilakukan lebih awal karena banyak hal yang perlu disatukan, seperti visi misi,” ucap Airlangga dalam keterangan resmi, Rabu (12/10).

BACA JUGA:  Dosen UGM: Pertemuan Puan-Airlangga Menarik Gerbong Koalisi KIB

Oleh karena itu, langkah tersebut memerlukan sebuah mekanisme tersendiri dan membutuhkan kegiatan bersama.

“Kegiatan bersama ini nantinya akan terlihat kerja sama yang baik antar partai politik,” imbuhnya.

BACA JUGA:  PDIP dan Golkar Bikin Rencana, Puan-Airlangga Bakal Diduetkan untuk 2024?

Selain kerja sama, Airlangga menyebutkan pembentukan KIB dilakukan untuk menghindari politik identitas karena politik tersebut membuat luka yang cukup lama, sehingga tidak cocok diterapkan pada saat menghadapi gelombang ketidakpastian yang luar biasa ke depannya.

"Terkait calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres), KIB memiliki calon tersendiri dan sudah bersepakat bahwa calon tersebut adalah yang berkiprah di partai. Tentu perlu kami tegaskan juga bahwa komunikasi kami dengan partai politik itu cair, termasuk dengan ketua-ketua umum," ucap dia.

BACA JUGA:  Duet Ganjar-Airlangga Tak Tertandingi di Pilpres 2024

Ia mencontohkan pertemuan pada akhir pekan kemarin bersama Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani yang mempunyai mandat untuk berkomunikasi dengan partai politik lain.

Bagi Puan, pertemuan tersebut adalah perjalanan keempat, sedangkan Partai Golkar sudah terlebih dahulu berkomunikasi dengan pimpinan partai politik lain.

Sebelumnya, Airlangga membuat langkah politik yang tidak biasa dengan membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada 2022, sehingga berhasil menjadi game changer di tahun ini.

Pembentukan KIB dilakukan bersama Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang menjadi political drive di Tanah Air serta membentuk tren politik baru dimana manuver berkoalisi dan persiapan menuju Pemilihan Presiden 2024 dimulai.(ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co