GenPI.co - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membeberkan alasan mengapa politik uang bisa terjadi.
Herzaky Mahendra Putra berpendapat kondisi ekonomi masyarakat yang sulit dan kritis berpotensi memunculkan politik uang.
Meski demikian, Herzaky yakin rakyat Indonesia ingin adanya perubahan dan tak ingin dipimpin oleh orang yang membuat masyarakat melakukan hal tersebut.
Selain itu, menurutnya, politik uang juga dipengaruhi oleh calon anggota legislatif yang tidak dikenal masyarakat.
“Penggunaan politik uang selama ini salah satunya cenderung karena para caleg tidak dikenal,” ujar Herzaky kepada GenPI.co, Kamis (20/10).
Dirinya juga berpendapat hal tersebut bisa terjadi lantaran calon anggota legislatif malas menyapa konsituennya.
“Jadi, semakin dikenal dan diketahui jejak rekamnya, politik uang tersebut bisa diminimalisir,” tuturnya.
Dirinya juga menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD yang ragu pemilihan langsung berjalan substantif.
“Masih banyak cara untuk menjaga kualitas Pemilu 2024. Di antaranya berupa kesadaran bersama dan komitmen dari penyelenggara, peserta, maupun pemilih di Pemilu 2024,” kata dia.
Menurut Herzaky, Partai Demokrat memiliki komitmen kuat untuk mencegah dan menghindari politik uang.
Dirinya mengatakan hal tersebut merupakan arahan langsung dari Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Ketum AHY meminta seluruh anggota Dewan maupun para kader Demokrat untuk rajin bersosialisasi dan berkomunikasi dengan konstituennya,” tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News