GenPI.co - Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menilai pernyataan Pegiat Media Sosial Ade Armando mengandung unsur politik identitas.
Hal tersebut dia ucapkan untuk menyoroti video berjudul “Bila Suara Umat Kristen Terbelah, Anies Akan Menang” lewat kanal Cokto TV berdurasi 9 menit 15 detik.
“Alih-alih menyudutkan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, justru beliau yang menggunakan narasi politik identitas itu sendiri,” ujar Arifki kepada GenPI.co, Senin (7/11).
Menrutnya, Ade Armando ingin menceburkan narasi politik identitas dalam Pilpres 2024 dengan menyebut dan menyeret-nyeret umat Kristen.
“Oleh sebab itu, narasi politik identitas harus diperhatikan karena khawatir hal tersebut akan berkembang,” tuturnya.
Dia juga mengatakan bahwa gaya politik alternatif tidak akan muncul jika narasi politik identitas dibiarkan.
“Hal tersebut merupakan cara berpikir yang kurang demokrasi dan jauh dari konteks gagasan,” ujar Arifki.
Sebelumnya, Ade mengatakan umat Kristen akan menjadi penentu kontestasi Pilpres 2024. Khususnya terkait kemenangan Anies.
“Umat Kristen di Indonesia memang minoritas. Akan tetapi jangan salah, umat Kristen akan memegang peran menentukan apakah Anies akan menang dalam Pilpres 2024," ujar Ade.
Menurut dia, Pilpres 2024 akan berlangsung ketat dan suara minoritas akan menjadi kunci kemenangan pasangan calon.
"Kalau umat Kristen kompak, Anies akan gagal. Kalau suara umat Kristen terbelah, Anies akan melenggang menjadi Presiden," ujar Ade.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News