Pengamat Tegaskan Figur Unggul Elektabilitas di Berbagai Survei Belum Tentu Menang

17 November 2022 21:10

GenPI.co - Pakar Komunikasi Politik Gun Gun Heryanto menyebut figur yang unggul elektabilitas di berbagai survei belum tentu memenangkan pemilihan umum.

Dia menjelaskan hal tersebut bisa dilihat berdasarkan Pilkada DKI Jakarta pada 2012 dan 2017.

Gun Gun juga mencontohkan waktu Pilkada DKI Jakarta 2012 saat itu elektabilitas Gubernur Petahana Fauzi Bowo selalu leading di berbagai lembaga survei.

BACA JUGA:  Erick Thohir Didukung Jadi Cawapres di Pemilu 2024

Akan tetapi, Fauzi Bowo akhirnya kalah dari pasangan Jokowi-Ahok.

"Menjelang hari pemilihan pasangan Jokowi-Ahok punya elemen of surprise untuk memenangkan kontestasi," ucap dia di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (15/11/2022).

BACA JUGA:  Koalisi Partai NasDem, Demokrat dan PKS Diklaim Sulit Retak di Pemilu 2024

Hal yang serupa juga terjadi pada Pemilu DKI Jakarta 2017.

Gun Gun menerangkan saat itu berbagai survei menyatakan Gubernur Petahana Ahok memiliki tingkat kepuasan publik terhadap kinerja yang tinggi.

BACA JUGA:  Kader Demokrat Menggebu-gebu Ingin mengembalikan Kejayaan di Pemilu 2024

Selain itu, hasil survei juga kuat dan unggul di beberapa wilayah di Jakarta.

"Survei suara pertama, yakni Ahok dan disusul Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)," ungkapnya.

Gun Gun menambahkan saat itu suara AHY langsung rontok setelah debat kandidat pertama.

Setelah AHY tak lolos ke putaran kedua, suara yang dimilikinya kemudian malah pindah ke Anies Baswedan.

Dengan demikian, Anies berhasil memenangkan Pilkada pada saat itu.

"Artinya, suara itu masih sangat mungkin swing," kata dia.

Gun Gun memprediksi hal tersebut mungkin saja bisa terjadi pada Pemilu 2024.

Dia menuturkan survei saat ini mengunggulkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, tetapi tak bisa langsung dianggap memenangkan kontestasi Pemilu 2024.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co