GenPI.co - Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menduga hubungan Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tetap tegang meski sudah bertemu.
Seperti diketahui, sebelumnya kedua mantan presiden tersebut bertemu dan duduk satu meja dalam perhelatan KTT G20 di Bali.
“Akan ada rasa kejengkelan dari masing-masing pihak setelah mereka keluar dari perhelatan KTT G20 itu,” ujar Ujang kepada GenPI.co, Sabtu (19/11).
Dirinya menilai senyuman SBY dan Megawati dalam perhelatan tersebut merupakan hal yang wajar lantaran berada di dalam satu forum.
“Politik itu biasa, di depan rangkulan di belakang hajar hajaran,” tuturnya.
Ujang menduga rasa tidak nyaman tetap akan menyelimuti dua mantan presiden tersebut meski dalam momentum bahagia.
“Keduanya belum bisa dianggap akur atau berbaikan hingga sekarang,” kata dia.
Menurutnya, pertemuan tersebut tidak akan mengubah rasa kecewa yang dialami Megawati setelah kalah dalam Pilpres 2004.
“Walaupun terlihat bisa duduk satu meja, belum tentu fakta di dunia nyata mereka sudah akrab atau akur, kan?” tuturnya.
Meski demikian, dirinya berharap dua negarawan tersebut bisa tetap akur dan menampakkan keakraban di ruang publik lain.
“Kita doakan supaya ada perubahan pikiran dan prasaan agar dua tokoh tersebut bisa berbaikan di kemudian hari,” ujar Ujang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News