GenPI.co - Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menilai isu dan wacana perpanjangan masa jabatan presiden hanya boleh digaungkan rakyat.
Hal tersebut disampaikan guna menyoroti sikap Ketua DPD LaNyalla Mattalitti dan Ketua MPR Bambang Soesatyo yang mendukung wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan penundaan Pemilu 2024.
"Wacana itu menjadi berbahaya jika keluar dari Ketua DPD dan Ketua MPR," tegas Arifki kepada GenPI.co, Sabtu (17/12/2022).
Menurutnya, hal tersebut akan memengaruhi publik dan terkesan terjadi dukungan terhadap narasi yang berkembang diluar parlemen oleh pejabat tinggi negara.
"Isu itu memang bukan topik yang haram untuk dibicarakan. Akan tetapi, pihak yang mendorong narasi itu memiliki berbagai kepentingan," jelasnya.
Arifki menduga Pemilu 2024 yang berkemungkinan panas karena terjadi persaingan ketat untuk memperebutkan kekuasaan.
Dia menilai, salah satu alasan yang sering kali dihembuskan agar pemilu ditunda agar dampak politik tidak merembes ke stabilitas ekonomi.
"Alasan tersebut bisa saja dibenarkan. Tetapi, penundaan pemilu sebagai jawaban tentu dianggap berlebihan," kata Arifki.
Sebelumnya juga sudah ada beberapa menteri dan ketua umum partai politik yang menyerukan agar Pemilu 2024 diundur dengan berbagai alasan.
Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Martitim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Kemudian, Ketum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News