Ahli Forensik: Kuat Maruf Cenderung Lambat Pahami Informasi

21 Desember 2022 19:40

GenPI.co - Ahli Psikologi Forensik Reni Kusumowardhani mengungkapkan terdakwa kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kuat Maruf, cenderung lebih lambat memahami informasi.

"Sebab, kecerdasan Kuat Maruf tergolong di bawah rata-rata dibanding dengan orang seusianya," ucap dia saat bersaksi dalam persidangan terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Ricky Rizal, dan Bharada Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (21/12).

Oleh karena itu, Reni menyimpulkan Kuat Maruf lebih lambat memahami informasi dan menyesuaikan diri dari tuntutan lingkungan.

BACA JUGA:  Ferdy Sambo: Tak Ada Penyiksaan yang Dilakukan Kepada Brigadir J

Akan tetapi, kata dia, Kuat memiliki potensi untuk memahami keadaan di lingkungan sekitarnya melalui nilai-nilai moral dan kebiasaan yang diyakininya.

"Apakah Kuat akan lama menyaring informasi atau sudah langsung paham?" tanya Jaksa Penuntut Umum (JPU).

BACA JUGA:  Ferdy Sambo Ngotot Brigadir J Lakukan Pelecehan Seksual ke Putri Candrawathi

"Belum tentu langsung paham, tetapi mengandalkan pola yang dipahami dan nilai-nilai moral yang dimiliki. Jadi, moralnya baik," kata Reni.

Reni juga menyatakan Kuat memiliki cukup kepatuhan terhadap suatu perintah.

BACA JUGA:  Ahli Psikologi Forensik: Brigadir J Tak Punya Riwayat Perilaku Kriminal

Dia menilai Kuat Maruf tidak dapat disugesti dan kepatuhan yang tinggi.

"Selain itu, tidak didapatkan kepura-puraan," ujar Reni.

Adapun Kuat Maruf didakwa karena terlibat dalam kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (21/12).(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Ferry Budi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co