Isu Penundaan Pemilu 2024 Bentuk Pengkhianatan Reformasi

27 Desember 2022 22:50

GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo menegaskan bahwa isu penundaan Pemilu 2024 merupakan bentuk pengkhianatan terhadap reformasi.

Hal tersebut dia ucapkan untuk menyoroti kencangnya wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Hal tersebut mengkhianati semangat reformasi yang hakekatnya adalah membatasi kekuasaan,” ujar Kunto kepada GenPI.co, Selasa (27/12).

BACA JUGA:  Airlangga Minta Kader Golkar Sumut Menangi Pemilu 2024

Menurutnya, semua pihak harus konsisten untuk menolak perpanjangan masa jabatan presiden atau penundaan Pemilu 2024.

“Dengan demikian, kekuasaan bisa dipantau secara transparan dan akuntabel,” tuturnya.

BACA JUGA:  Demokrat Buka Suara Soal Pemilu 2024, Minta Jangan Ada Upaya Tak Sportif

Kunto juga menduga isu tersebut akan membuat kericuhan publik yang sulit dikendalikan jika selalu digaungkan.

“Saya menduga ada kemungkinan sekenario lain. Misalnya membuat publik kebal terkait isu tersebut,” kata dia.

BACA JUGA:  Pengamat: Partai Non-Parlemen Susah Menang Pemilu 2024, Kecuali Perindo

Dirinya mengatakan publik akan melupakan soal pembatasan kekuasaan jika isu perpanjangan masa jabatan acap kali digaungkan.

“Tujuannya agar publik lengah. Contohnya seperti isu kenaikan harga bahan bakar minyak beberapa waktu lalu,” ujar Kunto.

Menurutnya, negara akan mengalami kerugian yang besar jika tidak bisa mengontrol kekuasaan.

“Sebab, memperpanjang periode masa jabatan presiden sama dengan memperlebar kekuasan yang akan sulit dikendalikan,” ujar Kunto.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co