Pengamat Ungkap Keuntungan Pemilu Proporsional Terbuka untuk Caleg

GenPI.co - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menilai sistem proporsional terbuka dalam Pemilu 2024 memberi peluang yang sama kepada semua caleg.

Hal tersebut dia ucapkan untuk menyoroti terkait banyaknya perdebatan soal sistem proporsional terbuka yang diduga memperbanyak penggunaan politik uang.

“Kekhawatiran adanya politik uang, tentu dapat diatasi bila setiap partai mengharamkan hal itu,” ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Senin (9/1).

BACA JUGA:  Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Jadi Kemewahan Bagi Rakyat

Menurutnya, partai politik harus memberi sanksi berat bila ada calegnya yang melakukan politik uang.

“Bawaslu juga harus bekerja maksimal menindak caleg yang melakukan politik uang,” tuturnya.

BACA JUGA:  Gaduh Pemilu Proporsional Tertutup, Parpol Diminta Perbaiki Sistem Kaderisasi

Jamiluddin juga mengatakan sistem proporsional terbuka jauh lebih demokratis daripada sistem tertutup.

“Sistem proporsional terbuka lebih sesuai dengan sistem politik yang demokratis, sebagaimana yang sudah disepakati semua anak bangsa,” ucapnya.

BACA JUGA:  Pengamat Beber Kekurangan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup

Oleh sebab itu, menurutnya semua pihak tidak perlu khawatir dengan sistem proporsional terbuka selama dua itu dipenuhi, khususnya PDIP.

Seperti diketahui, PDIP menjadi satu satunya partai di parlemen yang mendukung sistem proporsional tertutup.

“PDIP mampu menyusun caleg yang kualitasnya setara dan mengharamkan politik uang pada calegnya,” kata dia.

Dengan demikian, Jamiluddin berharap PDIP dengan lapang dada menerima sistem proporsional terbuka.

“Hal itu tentunya akan diterima jika PDIP memang mengedepankan demokrasi,” ujar Jamiluddin.(*)