Pengamat: Penemuan Beras Busuk Bansos Covid-19 DKI Keterlaluan

13 Januari 2023 13:30

GenPI.co - Pengamat kebijakan publik Sugiyanto menilai dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19 DKI Jakarta sudah keterlaluan.

Pasalnya, anggaran Rp 3,65 triliun untuk bansos covid-19 DKI menjadi sia-sia karena beras yang seharusnya disalurkan ke masyarakat ditimbun jadi busuk di gudang yang disewa Perumpda Pasar Jaya.

“Semua berawal dari info whistle blower dari akun @kurawa yang mengabarkan adanya penimbunan beras bansos milik perumda Pasar Jaya tahun anggaran 2020 yang masih tersimpan di Gudang sewaan di Pulogadung,” ujar Sugiyanto kepada GenPI, Jumat (13/1).

BACA JUGA:  Pengamat: Megawati Diduga Mendorong Terjadinya Reshuffle Kabinet

"Intinya, Dinas Sosial (Dinsos) DKI menunjuk 3 rekanan terpilih untuk menyalurkan paket sembako senilai Rp. 3.65 Triliun lewat Perumda Pasar Jaya, PT food station dan PT Trimedia Imaji Rekso Abadi," sambungnya.

Menurut Sugiyanto, dirinya akan membuat laporan ke KPK Namun harus disiapkan matang dengan membentuk Tim Investigasi Publik. Tujuannya agar laporan berhasil alias sukses sesuai harapan.

BACA JUGA:  Pengamat Sarankan PDIP Cepat Umumkan Capres, Kasihan Anies

Dia juga menyoroti dugaan kuat anggota DPRD DKI dan relawan Anies Baswedan banyak terlibat KKN dalam urusan Bansos Covid-19 DKI Jakarta.

"Kami berharap Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono dapat membantu membuka data-data KKN bansos Covid-19 Jakarta," kata Sugiyanto. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co