Luka Rahayu Saraswati: Begadang Sampai Dini Hari, Batal Baca Doa

27 September 2019 19:22

GenPI.co - Anggota Fraksi Gerindra Rahayu Saraswati kecewa berat karena batal membacakan doa pada Sidang Paripurna Akhir Masa Jabatan MPR 2014-2019, Jumat (27/9).

Padahal, wanita yang karib disapa Sara situ sudah bungah ketika diberi tahu oleh pimpinan Fraksi MPR Partai Gerindra bahwa dirinya diberi kepercayaan membacakan doa.

BACA JUGA:

Rapat Paripurna MPR Dimulai, Suasana Gedung Kura-kura Lengang

Batal Baca Doa di MPR, Rahayu Saraswati: Karena Saya Nonmuslim?

Dia bahkan sampai gugup karena menjadi perempuan pertama sekaligus nonmuslim perdana yang membacakan doa dalam sidang paripurna.

Oleh karena itu, dia pun mempersiapkan diri dengan maksimal sehari sebelumnya.

Dia membuat tulisan yang berfokus pada empat konsensus dasar negara, yakni Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Saras ingin memastikan bahwa doa yang dia tulis bisa menggambarkan harapan para wakil rakyat untuk masa depan Indonesia.

“Saya kerjakan dan tuliskan doa sampai pukul 02:00 dini hari,” kata Saras.

Pada Jumat pagi saat Saras tiba di ruang rapat, dia didatangi ketua dan sekretaris fraksi.

Dia mendapat kabar bahwa Ketua MPR Zulkifli Hasan keberatan Saras membacakan doa.

Saras pun tidak tinggal diam. Dia berharap ada pria nonmuslim anggota legislatif yang membacakan doa yang sudah dirinya tulis.

Akan tetapi, sambung Saras, doa dihapus dari susunan acara. Luka Saras semakin menganga.

“Begitu kagetnya dan sakit hatinya saya atas perlakuan ini,” imbuh Saras.

Saras pun mempertanyakan keputusan Zulkifli yang berkeberatan dirinya membacakan doa.

“Apakah yang bermasalah karena saya perempuan atau karena saya nomuslim?” imbuh Saras. (*)

Simak video berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co